Selasa, 31 Desember 2013

nyamuk



Nyamuk, Drakula Kecil Penyebar Penyakit


Siapakah Nyamuk?
Nyamuk adalah jenis serangga bersayap yang tersebar hampir di seluruh pelosok dunia. Terutama di daerah tropis dan subtropics. Tubuhnya kecil dan panjangnya Cuma sekitar 3-5 milimeter. Kakinya tiga pasang dan panjangnya bua kali panjang tubuhnya. Di kepalanya ada sepasang sungut alias antenna. Seperti serangga lain, antenna ini berfungsi sebagai indera pencium untuk mengenali makanan, kawan, dan juga musuhnya. Nah, di antara sungut itulah terdapat jarum yang berfungsi sebagai alat penghisap. Dengan jarumnya itu, ia akan menghisap makanan, termasuk darah kita sampai kenyang. Jadi, gigitannya itu tidak seperti binatang lain yang bergigi. Tapi dengan menusukkan jarumnya. Tusukan jarum yang sering membuat kulit menjadi benjol dan gatal.
Nyamuk juga mempunyai sepasang mata. Seperti serangga lain, dua buah matanya itu terdiri dari ribuan lensa, yang disebut mata faset.

Di Mana Nyamuk Tinggal?
Di dalam rumah, nyamuk menyukai tempat gelap, lembab, serta dingin. Karena itu, ia suka hinggap dan bersembunyi di belakang lemari, kolong tempat tidur, sela-sela pakaian yang digantung, atau kamar mandi. Pokoknya ia tidak suka cahaya matahari. Makanya, di luar rumah ia paling senang di bawah pepohonan. Jadi, siapa yang malas bersih-bersih tentu akan jadi sasaran nyamuk.
Lantas, kalau bertelur, ia suka menaruh telurnya di tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember. Atau di kaleng bekas, pecahan botol, ban bekas, dan lubang pohon yang tergenangi air serta selokan yang mampet. Nah, karena tidak ada hujan, genangan air ini menjadi tempat yang aman untuk menyimpan telurnya. Makanya, di musim kemarau nyamuk merajalela.
Kemudian, telur akan menetas menjadi jentik (larva). Lalu jadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Jadi daur kehidupannya ada empat tahap dan semuanya berlangsung selama kira-kira 21 hari. Tapi umur nyamuk itu pendek lho! Nyamuk jantan paling panjang umurnya cuma 10-20 hari. Sedang yang betina bisa sampai 30 hari.

Mengapa Menghisap Darah?
Sebetulnya yang menghisap darah itu hanya nyamuk betina saja. Sedang nyamuk jantan menghisap sari tumbuhan, buah-buahan, dan madu yang terdapat di bunga. Sebab, selain sebagai makanan, ternyata darah yang dihisap itu juga untuk mematangkan telur-telurnya.
Lantas bagaimana membedakan antara nyamuk jantan dan nyamuk betina? Gampang, ambil saja nyamuk yang sudah mati, lalu lihat dengan kaca pembesar. Nah, kalau bulu antenanya tebal, itulah nyamuk jantan. Atau bias juga dengan mendengar dengungannya. Kalau suaranya lebih melengking, itulah nyamuk betina. Suara nyamuk bukan berasal dari mulutnya. Tetapi dari kepak sayapnya yang begitu cepat.
Kalau kita di kebun, biasanya banyak nyamuk yang suka menari-nari di atas kepala kita. Ya, itulah nyamuk jantan. Ada juga sih nyamuk betina yang ikut dan siap menusukkan jatumnya.

Mangapa Gigitannya Gatal?
Ketika menusukkan jarumnya, nyamuk betina mengeluarkan air luir supaya darah yang dihisap tidak beku. Nah, air liur inilah yang menimbulkan rasa gatal dan menyebabkan kulit benjol. Malahan dari air liur inni virus dan bibit penyakit dipindahkan ke tubuh orang lain. Makanya, nyamuk itu bisa menularkan penyakit yang berbahaya seperti radabg otak, malaria, dan demam berdarah. Untuk itu kita harus membasmi si drakula itu agar tidak menyebarkan bibir penyakit.

Bagaimana Cara Membasminya?
Biasanya di tempat yang gelap, lembab, serta pojokan-pojokan ruangan dan kebun, kita semprotkan dengan obat nyamuk. Tapi kita tetap harus berhati-hati. Karena bisa membahayakan binatang piaraan dan bahkan manusia. Soalnya dalam obat nyamuk terdapat racun. Jika kita mempunyai taman, kita harus bias merawatnya dengan baik supaya tidak menjadi sarang nyamuk. Ingat, karena nyamuk suka bersembunyi di pepohonan.
Kemudian, kamar tidur kita harus selalu dirapikan supaya tidak ada lagi tempat-tempat yang menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Nah, untuk mencegah tumbuhnya jentik nyamuk, kita harus membuang barang-barang bekas yang digenangi air. Selokan yang tersumbat bisa kita bersihkan supaya airnya lancar. Bak mandi harus selalu kita kuras. Vas bunga yang ada airnya harus selalu kita ganti airnya. Jadi kita harus menerapkan pola hidup bersih agar si drakula kecil itu tidak bisa menyerang kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar