Rabu, 18 Desember 2013

TIPS



Taktik Jitu Disayang Semua Orang

Manusia memang makhluk sosial. Tidak bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain. Sebelnya, tidak selalu hubungan sosial bisa berlangsung mulus. Kadang ada saja hal-hal menyebalkan yang dilakukan entah pacar, temen, saudara bahkan orang tua. Kalau sudah begitu diperlukan kecerdasan emosional untuk menghadapinya. Berikut ini adalah beberapa strategi dan taktik untuk menghadapi masalah-masalah yang timbul justru dari orang-orang terdekat kamu!!!

ORANG TUA
Masalah Umum: Kita sering merasa mempunyai orang tua yang paling tidak asik sedunia. Jadinya, kita juga merasa orang tua selalu saja ingin tahu urusan kita. Kalau lagi pergi bareng pacar, orang tua bisa menelepon ribuan kali. Herannya, semua yang kita lakukan selalu saja salah di mata orang tua. Belum lagi kalau kita sudah ijin mau pulang terlambat dari sekolah kalau ikut ekskul. Wah, orang tua bisa nanya-nanya detail seperti polisi yang lagi menginterogasi, kenapa kita pulang telat. Padahal kita sudah ijin sebelumnya dan berkali-kali pula. Rasanya kok kita tidak diperhatikan banget, ya?
Hal yang harus dilakukan:
  • Gencatan senjata. Keras jangan dilawan keras. Soalnya, semakin keras kamu melakukan perlawanan, maka semakin kencang juga orang tua bakal memperlihatkan kekuasaannya sebagai orang tua. Kita pasti sering mendengar orang tua bilang, “Kalau kamu mau diperlakukan seperti orang dewasa, maka tunjukkan kalau kamu memang sudah bisa bersikap dewasa!” Mulailah menganggap orang tua sebagai teman dan bukan sebagai seorang yang harus dilawan. 
  • Membicarakan dengan baik-baik. Dengarkan baik-baik setiap nesehat orang tua. Tanyakan hal-hal yang mengganjal dan membuat mereka tidak memberi kepercayaan kepada kita. Kita memang tidak harus selalu sependapat dengan mereka, tapi selama kita masih hidup bersama orang tua, maka terima saja setiap aturan yang diberikan orang tua kepada kita. Memang rasanya ingin sekali untuk sedikit melanggar aturan, tapi tunjukkan kalau kita bisa bersikap dewasa dan mau mendengarkan mereka. Kalau mereka sudah merasa kita sudah bisa bersikp dewasa, pasti deh pelan-pelan mereka akan memberikan kepercayaan kepada kita.
  • Negosiasi. Bernegosiasilah dengan orang tua. Buatlah sebuah kondisi yang membuat orang tua bisa percaya kepada kita. Tapi jangan juga kita mencoba untuk membuat mereka mengganti aturan yang sudah berlaku di rumah. Misalnya saja kita diwajibkan berada di rumah jam 10 malam, maka kita harus menaatinya. Jangan pernah telat sampai rumah. Soalnya kalau telat, hal itu bias mengurangi kepercayaan mereka pada kita. Kita bias bernegosiasi misalnya membuat jam malam di hari sekolah jadi jam 9, tapi di hari libur kita meminta jam malamnya dilonggarkan sampai jam 12 misalnya. Pasalnya, orang tua pada dasarnya hanya mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya kok.

TEMAN
Masalah Umum: Di kelas, kita lagi badmood dan sebel. Terlebih lagi, saat kita mendatangi teman-teman yang lagi ngumpul dan ngobrol, tiba-tiba mereka langsung bubar dan terdiam. Kita jelas jadi berpikir macam-macam. Jangan-jangan mereka membicarakan kita saat kita tidak ada. Ada apaan nih?
Hal yang harus dilakukan:
  • Jangan berpikir macam-macam. Mungkin kita sempat berpikir bahwa ditinggalkan teman-teman. Tapi coba pikir lagi, apakah kita memang benar-benar ditinggalkan atau kita Cuma ke-GR-an saja. Kalau teman-teman mulai meninggalkan kita, paling mudah memang beranggapan bahwa mereka membenci kita, atau bisa juga karena mereka memang sibuk. 
  • Berpikir obyektif. Pikirkan dengan baik-baik. Apakah kita belakangan ini menyakiti seseorang? Dan kita sendiri belum meminta maaf. Atau mungkin saja kita selama ini telah mengabaikan teman dan kini situasinya berbalik ke kita? Atau karena memang teman-teman kita merasa tidak cocok ngobrol dengan kita yang dianggap terlalu dewasa dan memonopoli pembicaraan. Akibatnya seringkali kita dianggap terlalu mengintimidasi mereka. Kalau kita tidak tahu persis penyebabnya, coba Tanya pada salah seorang temanmu dengan cara curhat. Katakan bahwa belakangan ini kita merasa tersingkirkan dari teman-teman, tanpa nada menuduh tentunya. Tanyakan apakah kira-kira penyebabnya pada teman kita tersebut. 
  • Cari solusi. Kalau sudah tahu penyebabnya, lakukan sesuatu untuk mencari solusinya. Kemudian minta maaf pada teman-teman yang mungkin pernah kita sakiti.

SAHABAT
Masalah Umum: selama bertahun-tahun, sahabat selalu berada di samping kita. Sampai suatu saat kita merasa sahabat kita mulai menjauh dan tidak punya waktu untuk kita. Lama-lama kita jadi curiga kalau sahabat kita sudah berpaling dari kita.
Hal yang harus dilakukan:
  • Jangan panik. Diabaikan memang hal yang tidak enak. Tapi coba pikir apakah sehabat kita itu sengaja mengabaikan kita atau itu hanya akibat dari situasi yang tidak mendukung? Misalnya aja dia menemukan sahabat baru, atau sedang punya masalah dengan pacarnya. 
  • Bersikap diplomatis. Jangan gengsi untuk terus menghubungi dia. Kalau telepon dan sms kita tidak pernah dijawab, coba kita menghubungi melalui alat komunikasi lainnya. Yang penting jangan menuduhnya macam-macam dulu. Katakan dengan jujur bahwa kamu kangen jalan bareng dan ketawa-ketiwi bareng sahabat kita itu. Bisa jadi sahabat kita itu juga tidak menyadari bahwa waktunya untuk kita telah berkurang. 
  • Saling mendukung. Persahabatan selalu berubah setiap saat dan memerlukan masing-masing untuk saling beradaptasi. Kalau sahabat kita menemukan hal baru yang menarik, berikan dukungan yang terbaik dan terbuka menerimanya. Sesuai dengan usia, setiap manusia bias berjalan ke arah yang berbeda. Tapi itu bukan alasan untuk memutuskan persahabatan. Yang penting kita bisa saling menerima dan menghormati apapun yang menjadi keputusan sahabat kita itu. Kalau memang waktunya untuk kita sudah berkurang, terima saja, kompromikan dan paling tidak kita tetap bisa bertemu dengan sahabat kita walaupun cuma seminggu sekali.

KAKAK ADIK
Masalah Umum: Kakak dan adik biasanya seringkali melakukan hal-hal menyebalkan yang mengganggu. Mulai dari pinjam barang tidak dikembalikan, sampai membuat malu kita di depan orang lain.
Hal yang perlu dilakukan:
  • Cari penyebabnya. Aneh sih memang, kadang kakak atau adik bersikap menyebalkan tanpa memerlukan alasan. Tapi kalau kita bisa mencari penyebabnya, kita bias sukses menghadapi tingkah laku menyebalkan mereka. Bisa saja mereka lagi ada masalah di sekolah sehingga cari cara mendapat perhatian. Atau bisa jadi mereka hanya iri pada kita. 
  • Cuekin saja. Jangan beraksi atas tingkah laku mereka yangmenyebalkan. Tanya saja, “Duh, kayaknya seneng banget bertingkah menyebalkan?” Asal tahu saja, mereka sebenarnya tidak pernah ingin menyakiti kita, hanya saja kalau kita mengatakan hal-hal yang membuat malu mereka pasti bakal berhenti sendiri. 
  • Jadi diri sendiri. Paling menyebalkan kalau ada orang yang membanding-bandingkan antara kita dengan kakak atau adik kita. Apalagi kalau mereka lebih ini lah, lebih itu lah. Tapi bukan berarti kita tidak bisa bahagia pada diri kita sendiri kan?

PACAR
Masalah Umum: Biasanya dia royal memberi perhatian kepada kita. Tapi tanpa diduga dia bisa bertingkah aneh dan jaim kalau lagi berada di antara teman-temannya. Kenapa sih tidak bisa bertingkah normal saja?
Hal yang harus dilakukan:
  • Sadar status. Please deh, cowok memang tidak akan pernah sama dengan cewek! Cowok-cowok itu memang sedikit pengalamannya kalau ngomongin hal-hal yang berhubungan dengan perasaan. Mereka juga merasa tidak nyaman ngomongin perasaan mereka. Cowok masih mementingkan apa yang dipikirkan teman-temannya tentang tentang dia dibandingkan apa yang dipikirkan oleh pacar sendiri. Jangan pernah mencoba mengerti cowok dengan standar perasaan cewek. Tidak akan nyambung!!! Coba mengerti perasaan nya dari perlakuannya terhadap kita dan bukan dari kata-kata yang keluar dari mulutnya. Dengan catatan, dia lagi tidak berada di antara kumpulan teman-temannya. 
  • Membuat batasan. Kalau hal menyebalkan yang dilakukan dia adalah untuk menjaga gengsi di depan teman-temannya, itu masih bisa dimaklumi. Tapi kalau hal itu dilakukannya utuk membuat kita nampak buruk di depan teman-temannya, itu lain lagi. Saatnya kita membuat sebuah batasan. Misalnya dia membentak kita di depan teman-temannya, maka katakanlah dengan tegas kita keberatan dengan perlakuan kasarnya tersebut. 
  • Putusin! Kalau kita sudah mengingatkannya, namun dia tetap melakukan hal-hal yang kita sendiri merasa keberatan. Mungkin sudah saatnya kita tinggalkan cowok egois dan bertemperamental model seperti itu dan mencari pacar baru! Tapi ingat, perlu dipertimbangkan dulu baik buruknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar