Jumat, 03 Januari 2014

kosmetika dan bahayanya



Kosmetika dalam Keseharian Kita

Menjadi cantik dan tetap awet muda adalah dambaan setiap wanita. Apapun akan dilakukan agar tetap menarik dan cantik, termasuk salah satunya dengan menggunakan kosmetik. Menurut istilah popular, kosmetik adalah bahan yang dioleskan, disemprotkan, atau digosokkan pada tubuh sehingga dapat memberikan kesan kesegaran, kehalusan, kelembutan, kebersihan, dan keharuman bagi pemakainya. Singkatnya kosmetika adalah suatu sediaan yang dapat memodifikasi aspek pada kulit dan rambut yang bisa bersifat perawatan atau keindahan.
Sejarah kosmetika hampir seiring dengan sejarah perubahan manusia. Orang-orang Mesir Kuno telah mengenal berbagai ramuan untuk membuat kulit halus dan awet muda. Demikian juga Cina, mengenal berbagai bahan alam yang dapat mempercantik dan memperindah wajah. Di Indonesia sendiri, masing-masing suku pun memiliki cara dan ramuan khas untuk memperbaiki wajah, kulit, dan tubuh manusia. Sebagai contoh lulur dan ramuan tradisional dari berbagai daerah.
Dengan berkembangnya ilmu kesehatan, maka kecantikan tidak saja diperuntukkan bagi wanita, namun juga bagi kaum pria. Tren kosmetik sejalan dengan tren fashion yang selalu berubah-ubah mengikuti perkembangan jaman. Tak heran jika berbagai industry kosmetik pun berlomba-lomba membuat pproduk kecantikan. Tujuannya tak lain untuk membuat wanita tampil cantik dengan membeli produknya. Namun ternyata berbagai produk kecantikan itu mengandung sejumlah bahan yang dituding sebagai racun yang dapat memicu kerusakan tubuh sehingga timbulnya kanker.
Pemakaian kosmetika pada usia dini atau dalam jangka waktu panjang pun dapat menyebabkan efek samping pemakaian dalam waktu singkat maupun panjang.
Dampak negative yang ditimbulkan umumnya dipicu beberapa zat kimia tertentu. Tentunya zat itu digunakan sebagai campuran kosmetika. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak tahu akan bahaya kandungan kimia yang terdapat dalam kosmetik itu, lantaran pihak produsen tidak mencantumkan kandungan bahan dalam produknya. Salah satu bahan kosmetik yang mengandung efek samping adalah Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang biasa terdapat pada produk perawatan kulit. AHA berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Satangnya, zat ini juga mampu menghilangkan sel-sel yang merupakan pelindung untuk kulit. Akibatnya, bias terjadi iritasi pada kulit. Karena itu, pemakaian dalam jangka waktu lama dapat beresiko menyebabkan kanker kulit. Bahan kosmetik lain yang perlu diwaspadai adalah Coal tar Colors dan Formaldehyde.
Coal tar Colors dan Formaldehyde biasanya terdapat pada produk kosmetik yang berfungsi untuk pewarnaan. Bahan kimia kerap terbukti sebagai pemicu penyakit kanker. Sedangkan Formaldehyde biasanya juga mengandung hydantoins yang merupakan penyebab kanker dan bias merusak DNA tubuh. Zat tersebut banyak terdapat pada produk perawatan kuku dan shampo penumbuh rambut dalam waktu singkat.
Selainitu tidak jarang perlengkapan kesmetik seperti pewarna bibir (lipstick), bedak, pewarna alis dan kelopak mata (eye shadow), serta pewarna pipi yang terbuat dari bahan kimia memiliki sifat karsinogenik (pemicu kanker). Kita juga banyak mendenngar berbagai keluhan pemakai kosmetik dan deodorant. Oleh karena itu, kini banyak masyarakat yeng beralih menggunakan bahan-bahan alami untuk keperluan kosmetika dalam upaya mengurangi resiko bahaya pemakaian perlengkapan kosmetika. Bahan-bahan alami seperti sayuran segar memang banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. Apabila dikonsumsi, zat-zat tersebut akan memberikan manfaat baik bagi kesehatan dan kecantikn kulit wajah. Usaha ini dapat dilakukan dari dalam dan luar tubuh. Perawatan dari luar, biasanya sayuran ditumbuk atau dihancurkan sehingga menjadi racikan halus. Pemilihan sayuran hendaknya diperhatikan benar, gunakan untuk menghindari kontaminasi bakteri. Selain mudah didapat dan murah, karunia alam ini jauh dari efek samping yang merugikan.
Mentimun adalah salah satu contoh bahab alam yang dapat digunakan sebagai bahan kosmetik. Air mentimun mengandung bahan astergen (penyegar), sehingga baik untuk kulit berminyak. Selain itu mentimun juga berperan sebagai pemutih. Irisan mentimun juga dapat digunakan untuk mengurangu kelelahan mata. Contoh bahan alam lainnya adalah wortel. Wortel juga dapat dijadikan sebagai masker bagi kulit yang berjerawat. Wortel mengandung karoten, suatu zat yang memiliki khasiat baik bagi tubuh. Daun seledri yang dapat menyuburkan dan menghitamkan rambut. Serta kentang yang dapat digunakan untuk menghilangkan bengkak pada mata. Dalam tubuh untuk mempercantik kullit dapat kita lakukan dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayuran segar setiap hari.

1 komentar:

  1. teriamakasih banyak... ternyata ada dampak burknya ya...

    http://obatasliindonesia.com/obat-tuberkulosis-asli-indonesia/

    BalasHapus