Kosmetika dalam Keseharian Kita
Menjadi cantik dan tetap awet muda adalah
dambaan setiap wanita. Apapun akan dilakukan agar tetap menarik dan cantik,
termasuk salah satunya dengan menggunakan kosmetik. Menurut istilah popular,
kosmetik adalah bahan yang dioleskan, disemprotkan, atau digosokkan pada tubuh
sehingga dapat memberikan kesan kesegaran, kehalusan, kelembutan, kebersihan,
dan keharuman bagi pemakainya. Singkatnya kosmetika adalah suatu sediaan yang
dapat memodifikasi aspek pada kulit dan rambut yang bisa bersifat perawatan
atau keindahan.
Sejarah kosmetika hampir seiring dengan
sejarah perubahan manusia. Orang-orang Mesir Kuno telah mengenal berbagai
ramuan untuk membuat kulit halus dan awet muda. Demikian juga Cina, mengenal
berbagai bahan alam yang dapat mempercantik dan memperindah wajah. Di Indonesia
sendiri, masing-masing suku pun memiliki cara dan ramuan khas untuk memperbaiki
wajah, kulit, dan tubuh manusia. Sebagai contoh lulur dan ramuan tradisional
dari berbagai daerah.
Dengan berkembangnya ilmu kesehatan, maka
kecantikan tidak saja diperuntukkan bagi wanita, namun juga bagi kaum pria. Tren
kosmetik sejalan dengan tren fashion yang selalu berubah-ubah mengikuti
perkembangan jaman. Tak heran jika berbagai industry kosmetik pun berlomba-lomba
membuat pproduk kecantikan. Tujuannya tak lain untuk membuat wanita tampil
cantik dengan membeli produknya. Namun ternyata berbagai produk kecantikan itu
mengandung sejumlah bahan yang dituding sebagai racun yang dapat memicu
kerusakan tubuh sehingga timbulnya kanker.
Pemakaian kosmetika pada usia dini atau dalam
jangka waktu panjang pun dapat menyebabkan efek samping pemakaian dalam waktu
singkat maupun panjang.
Dampak negative yang ditimbulkan umumnya
dipicu beberapa zat kimia tertentu. Tentunya zat itu digunakan sebagai campuran
kosmetika. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak tahu akan bahaya kandungan
kimia yang terdapat dalam kosmetik itu, lantaran pihak produsen tidak
mencantumkan kandungan bahan dalam produknya. Salah satu bahan kosmetik yang mengandung
efek samping adalah Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang biasa terdapat pada produk
perawatan kulit. AHA berfungsi untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Satangnya,
zat ini juga mampu menghilangkan sel-sel yang merupakan pelindung untuk kulit.
Akibatnya, bias terjadi iritasi pada kulit. Karena itu, pemakaian dalam jangka
waktu lama dapat beresiko menyebabkan kanker kulit. Bahan kosmetik lain yang
perlu diwaspadai adalah Coal tar Colors dan Formaldehyde.
Coal tar Colors dan Formaldehyde biasanya
terdapat pada produk kosmetik yang berfungsi untuk pewarnaan. Bahan kimia kerap
terbukti sebagai pemicu penyakit kanker. Sedangkan Formaldehyde biasanya juga
mengandung hydantoins yang merupakan penyebab kanker dan bias merusak DNA
tubuh. Zat tersebut banyak terdapat pada produk perawatan kuku dan shampo
penumbuh rambut dalam waktu singkat.
Selainitu tidak jarang perlengkapan kesmetik
seperti pewarna bibir (lipstick), bedak, pewarna alis dan kelopak mata (eye
shadow), serta pewarna pipi yang terbuat dari bahan kimia memiliki sifat
karsinogenik (pemicu kanker). Kita juga banyak mendenngar berbagai keluhan
pemakai kosmetik dan deodorant. Oleh karena itu, kini banyak masyarakat yeng
beralih menggunakan bahan-bahan alami untuk keperluan kosmetika dalam upaya
mengurangi resiko bahaya pemakaian perlengkapan kosmetika. Bahan-bahan alami
seperti sayuran segar memang banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. Apabila
dikonsumsi, zat-zat tersebut akan memberikan manfaat baik bagi kesehatan dan
kecantikn kulit wajah. Usaha ini dapat dilakukan dari dalam dan luar tubuh.
Perawatan dari luar, biasanya sayuran ditumbuk atau dihancurkan sehingga
menjadi racikan halus. Pemilihan sayuran hendaknya diperhatikan benar, gunakan
untuk menghindari kontaminasi bakteri. Selain mudah didapat dan murah, karunia
alam ini jauh dari efek samping yang merugikan.
Mentimun adalah salah satu contoh bahab alam
yang dapat digunakan sebagai bahan kosmetik. Air mentimun mengandung bahan
astergen (penyegar), sehingga baik untuk kulit berminyak. Selain itu mentimun
juga berperan sebagai pemutih. Irisan mentimun juga dapat digunakan untuk
mengurangu kelelahan mata. Contoh bahan alam lainnya adalah wortel. Wortel juga
dapat dijadikan sebagai masker bagi kulit yang berjerawat. Wortel mengandung
karoten, suatu zat yang memiliki khasiat baik bagi tubuh. Daun seledri yang
dapat menyuburkan dan menghitamkan rambut. Serta kentang yang dapat digunakan
untuk menghilangkan bengkak pada mata. Dalam tubuh untuk mempercantik kullit
dapat kita lakukan dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayuran segar setiap
hari.
teriamakasih banyak... ternyata ada dampak burknya ya...
BalasHapushttp://obatasliindonesia.com/obat-tuberkulosis-asli-indonesia/