KUCEL
(Kumpulan Cerita Lucu)
Tidak
Bisa Berenang
“Dengar-dengar
kamu akan diangkat anak oleh seorang pelaut, ya?” tanya seorang anak penghuni
panti asuhan pada temannya.
“Ya,
tapi aku tidak mau,” jawab temannya.
“Kenapa?
Jadi anak seorang pelaut kan enak.”
“Soalnya
aku tidak bias berenang.”
Baru
Rencana
Joko:
Ton, liburan sekolah nanti aku punya rencana mau liburan ke Bandung. Kamu mau
ikut?
Tono:
Mau saja. Tapi aku tidak punya uang, lho.
Joko:
Jangan khawatir, ini baru rencana kok. Jadi tidak perlu uang.
Rambut Hitam
Heri: Mengapa rambut kita warnanya hitam? Ayo
mengapa?
Anto:
Jawabannya mudah. Kalau warnanya hijau,
disangka rumput oleh kambing, dan dimakan kambing.
Kota Aneh
Roni:
Gung, ada kota-kota aneh sekali. Kalu kita pergi satu kali pasti tidak sampai
kota itu. Kalau kita pergi tiga kali pasti kelewatan. Tapi kalau pergi dua kali
pasti kita sampai kota itu. Kota-kota manakah itu?
Agung: Ah, mana ada kota
semacam itu!
Roni:
Ada. Pare-pare, Fakfak, Tolotoli, Baubau. Coba hanya Pare, Fak, Toli, Bau, kan
tidak sampai. Kalu pare-pare-pare kan justru kelewatan. Jadi harus dua kali
saja.
Ngompol
“Bu,
si Ani ngompol,” kata Ana.
“Ayo,
Ani keluar sana!” perintah Bu Guru.
“Sudah
keluar kok, Bu,” jawab Ani.
Dokter
“Lho,
kok kamu masih kembali, apa bbelum sembuh?” Tanya sang dokter.
“”Sudah
kok, Dok. Cuma dulu saya lupa minta uang kembaliannya,” jawab sang pasien.
Yang
Ada
Di
sebuah kedai minuman.
“Susu
segelas, Dik!” ujar seorang pembeli kepada pelayan.
“Wah,
sedang habis, Pak,” jawab pelayan.
“Kopi
aja deh!”
“Juga
sedang habis.”
“Susu
habis, kopi juga habis. Lalu minuman apa yang ada di kedai ini?” Tanya pembeli
kesal.
“Hanya
air putih, Pak.”
Hati-hati
Abud
sedang berlatih mengendarai sepeda milik Agan.
“Hati-hati
terjatuh, Bud!” pesan Agan.
“Jangan
khawatir deh, Gan,” jawab Abud. “Kalaupun jatuh paling aku hanya akan luka
dikit,” lanjutnya.
“Maksudku
bukan begitu, Bud. Kalau kamu terjatuh, sepeda baruku akan cepat rusak!”
Cari
Nafkah
Suatu
hari seorang pengangguran mendatangi sebuah proyek bangunan yang memasang
pengumuman masih membutuhkan pekerja.
“Anda
perlu apa, dik?” Tanya seoranng penjaga pintu gerbang.
“Mau
ikut-ikutan cari makan, Pak,” jawab pengangguran itu.
“Ooo,
rupanya adik salah alamat,” sahut penjaga pintu gerbang. “Di sini tempat orang
bekerja. Kalau mau cari makan di situ, di warung sebelah.”
Lebih
Luas
Amir: “Ben, menurut kamu
mulut sam mata yang lebih luas mana?”
Beni: “Lebih luas mulut.”
Amir: “Salah, lebih luas
mata, dong!”
Beni: “Kok lebih luas mata?”
Amir: “Kalau mulut paling
hanya kue yang masuk. Coba kalau mata, jangankan kue, kamu aja bisa masuk.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar