Nyamuk,
Drakula Kecil Penyebar Penyakit
Siapakah Nyamuk?
Nyamuk adalah jenis serangga bersayap
yang tersebar hampir di seluruh pelosok dunia. Terutama di daerah tropis dan
subtropics. Tubuhnya kecil dan panjangnya Cuma sekitar 3-5 milimeter. Kakinya
tiga pasang dan panjangnya bua kali panjang tubuhnya. Di kepalanya ada sepasang
sungut alias antenna. Seperti serangga lain, antenna ini berfungsi sebagai
indera pencium untuk mengenali makanan, kawan, dan juga musuhnya. Nah, di
antara sungut itulah terdapat jarum yang berfungsi sebagai alat penghisap.
Dengan jarumnya itu, ia akan menghisap makanan, termasuk darah kita sampai
kenyang. Jadi, gigitannya itu tidak seperti binatang lain yang bergigi. Tapi
dengan menusukkan jarumnya. Tusukan jarum yang sering membuat kulit menjadi
benjol dan gatal.
Nyamuk juga mempunyai sepasang mata. Seperti
serangga lain, dua buah matanya itu terdiri dari ribuan lensa, yang disebut
mata faset.
Di Mana Nyamuk Tinggal?
Di dalam rumah, nyamuk menyukai
tempat gelap, lembab, serta dingin. Karena itu, ia suka hinggap dan bersembunyi
di belakang lemari, kolong tempat tidur, sela-sela pakaian yang digantung, atau
kamar mandi. Pokoknya ia tidak suka cahaya matahari. Makanya, di luar rumah ia
paling senang di bawah pepohonan. Jadi, siapa yang malas bersih-bersih tentu
akan jadi sasaran nyamuk.
Lantas, kalau bertelur, ia suka
menaruh telurnya di tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember. Atau di
kaleng bekas, pecahan botol, ban bekas, dan lubang pohon yang tergenangi air
serta selokan yang mampet. Nah, karena tidak ada hujan, genangan air ini
menjadi tempat yang aman untuk menyimpan telurnya. Makanya, di musim kemarau
nyamuk merajalela.
Kemudian, telur akan menetas menjadi
jentik (larva). Lalu jadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Jadi
daur kehidupannya ada empat tahap dan semuanya berlangsung selama kira-kira 21
hari. Tapi umur nyamuk itu pendek lho! Nyamuk jantan paling panjang umurnya
cuma 10-20 hari. Sedang yang betina bisa sampai 30 hari.
Mengapa Menghisap
Darah?
Sebetulnya yang menghisap darah itu
hanya nyamuk betina saja. Sedang nyamuk jantan menghisap sari tumbuhan,
buah-buahan, dan madu yang terdapat di bunga. Sebab, selain sebagai makanan,
ternyata darah yang dihisap itu juga untuk mematangkan telur-telurnya.
Lantas bagaimana membedakan antara
nyamuk jantan dan nyamuk betina? Gampang, ambil saja nyamuk yang sudah mati,
lalu lihat dengan kaca pembesar. Nah, kalau bulu antenanya tebal, itulah nyamuk
jantan. Atau bias juga dengan mendengar dengungannya. Kalau suaranya lebih
melengking, itulah nyamuk betina. Suara nyamuk bukan berasal dari mulutnya.
Tetapi dari kepak sayapnya yang begitu cepat.
Kalau kita di kebun, biasanya banyak
nyamuk yang suka menari-nari di atas kepala kita. Ya, itulah nyamuk jantan. Ada
juga sih nyamuk betina yang ikut dan siap menusukkan jatumnya.
Mangapa Gigitannya
Gatal?
Ketika menusukkan jarumnya, nyamuk
betina mengeluarkan air luir supaya darah yang dihisap tidak beku. Nah, air
liur inilah yang menimbulkan rasa gatal dan menyebabkan kulit benjol. Malahan
dari air liur inni virus dan bibit penyakit dipindahkan ke tubuh orang lain.
Makanya, nyamuk itu bisa menularkan penyakit yang berbahaya seperti radabg
otak, malaria, dan demam berdarah. Untuk itu kita harus membasmi si drakula itu
agar tidak menyebarkan bibir penyakit.
Bagaimana Cara
Membasminya?
Biasanya di tempat yang gelap,
lembab, serta pojokan-pojokan ruangan dan kebun, kita semprotkan dengan obat
nyamuk. Tapi kita tetap harus berhati-hati. Karena bisa membahayakan binatang
piaraan dan bahkan manusia. Soalnya dalam obat nyamuk terdapat racun. Jika kita
mempunyai taman, kita harus bias merawatnya dengan baik supaya tidak menjadi
sarang nyamuk. Ingat, karena nyamuk suka bersembunyi di pepohonan.
Kemudian, kamar tidur kita harus
selalu dirapikan supaya tidak ada lagi tempat-tempat yang menjadi tempat
persembunyian nyamuk.
Nah, untuk mencegah tumbuhnya jentik
nyamuk, kita harus membuang barang-barang bekas yang digenangi air. Selokan
yang tersumbat bisa kita bersihkan supaya airnya lancar. Bak mandi harus selalu
kita kuras. Vas bunga yang ada airnya harus selalu kita ganti airnya. Jadi kita
harus menerapkan pola hidup bersih agar si drakula kecil itu tidak bisa
menyerang kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar